Film Kartun yang di tayangkan setiap hari di stasiun Televisi banyak
di senangi oleh banyak pemirsa, tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang
dewasa . ini di karenakan Film Kartun dapat menampung segala daya imajinasi
manusia di dalamnya. Manusia ingin selalu bebas berekspresi dan tidak mau di
batasi oleh apapun seperti yang di temui
pada kehidupan sehari-harinya.
Industri Film Kartun di
Indonesia sendiri saat ini masih jauh
dari yang di harapkan. Sebagian Film Kartun di Stasiun televise Indonesia masih
mengimpor dari Negara lain, khususnya jepang dan Amerika Serikat. Hal ini berkaitan dengan besarnya investas
dan rutinitas Sumber Daya Manusia yang ada.
Kajian yang Baru di keluarkan di Thaiwan pada mei 2004 lalu
, bertajuk ‘Thai Digital Content Cluster Benchmarking Study’, memaparkan
angka-angka signifikan tentang ekspor negara-negara Asia dari sektor animasi
dan konten games: Korea Selatan meraih US $ 290 juta dari animasi dan US $ 87,7
dari konten games (2001), cina US % 120 juta, India US $ 200 juta (data nasscom
report 2002), Taiwan US $ 40 juta, Filipina US $ 40 juta, Singapura US $ 4,7
juta, Thailand US $ 2,55 juta. Dan Jepang mengekspor US $ 30 miliar. Korea
mengampung tenaga animasi 15 ribu orang . angka tertinggi di duduki Jepang
dengan lebih dari 20 ribu orang.
Dalam
telaah yang di tuliskan tadi, ada pula analisa perbandingan pemeringkatan
kehandalan Industri animasi dan konten setiap Negara. Jepang menempati skor 9,
tertinggi. Ia memimpin di inovasi , kreatifitas untuk digital Content Produk.
Ia juga leading berturut-turut di skill animasi, games, effect, quality of work
force attitude, teknik dan kualitas produksi, pemasaran global dan promosi,
perlindungan hak cipta (copy right) dan bandwith, akses Internet.
Peringkat berikutnya berturut-turut : Korea Selatan 8,5;
Singapura 8,0; Hongkong 7,5; Taiwan 6,5; Thailand 5,0; India 4,5; China 4,0;
Malaysia 3,5; Filipina 3,0. akan tetapi Indonesia tak tertulis di dalam list.
Cuma bila kalkulasi di teruskan, maka akan ada skor 2,0 adalah Vietnam dan 1,0
bagi Indonesia.[1]
Para
Animator lokal umumnyaberanggapan bahwa industri Film Kartun membutuhkan biaya yang besar serta sumber daya manusia
yang benar-benar manguasai dan memahami seluk beluk pembuatan Kartun yang di
nilai rumit. Mereka juga menilai industri Film Kartun ini memiliki prospek ke
depan yang kurang menjanjikan, padahal Negara Jepang sendiri mendapatkan
keuntungan yang besar dari mengekspor Film Kartun animasi buatan mereka.
Namun
dengan sistem komputerisasi sekarang ini, kita dapat memproduksi Film Kartun
Animasi dengan murah dan cepat, apalagi jika di dukung oleh Sumber Daya Manusia
yang produktif dan memiliki kreatifitas tinggi sehingga mampu menghasilkan
produk yang bernilai positif bagi perkembangan dunia kartun dan Animasi di
Indonesia.
o
Adobe photoshop CS, di gunakan untuk
menScane gambar dari animator secara TWAIN (Technology Without An interesting
name). juga berfungsi pada saat pemberian warna serta pengeditan gambar ,
pembuatan Background dan ForeGround . Gambar yang di hasilkan berupa objek bitmap
dengan kedalaman warna yang kompleks, oleh karena itu hasilnya akan tampak
lebih real.
o
Macromedia Flash MX, di pakai untuk mengubah
image bitmap menjadi vector (Tracing)
sehingga akan lebih mudah untuk manipulasi dalam Flash, serta memberikan sentuhan
warna pada tahap coloring. Berbeda dengan Adobe Photoshop CS, Macromedia Flash
MX ini khusus untuk mewarnai tokoh/ karakter, di karenakan gambar yang di
hasilkan berupa objek vector yang halus, sehingga tidak akan pecah dan kabur
pada saat di zoom.
o
Adobe Audition 1.0 berguna untuk Dubbing
(pengisian Suara Karakter). Dapat merekam suara dengan bersih tanpa noise dan
berkualitas layaknya Studio.
o
Adobe After Effects 6.0, berfungsi untuk
menggabungkan animasi per Scane atau semua file yang akan di kerjakan, penempatan
file suara, sinkronisasi antara gerakan visual dan audio. Pemberian Evek visual
untuk tingkat lebih tinggi.
o
Adobe Premier Pro, di gunakan untuk
menyatukan semua video yang terpisah-pisah baik per Scane atau per Cut agar
cerita urut dan tidak terputus-putus.
o
Particcle Illution 3.0, berfungsi untuk memberikan
sentuhan-sentuhan efek secara visual.
o
Cakewalk Pro Audio (CWPA), berfungsi untuk mensinkronisasikan
antara suara dan gambar visual.
o
Fruity Loops Studio 5, di gunakan untuk membuat musik sebuah
lagu atau efek-efek yang ingin di munculkan sebagai penekanan suasana sedih,
semangat, dan sebagainya.Hingga terakhir
proses Rendering.
Download softwarenya ,... Terimakasih Semoga Bermanfaat 3:)
Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun Pembuatan Animasi Film Kartun
No comments:
Post a Comment